Jakarta, PUBLIKASI – Seorang anak berinisial MA (10) yang merupakan korban diduga akibat peluru nyasar di Kabupaten Bandung Barat di tangani Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Muhammad Kamaruzzaman mengatakan anak tersebut terluka di bagian punggung sehingga harus dilakukan tindakan medis untuk mengeluarkan proyektil peluru.
“Pasien tersebut langsung kita layani di instalasi gawat darurat (IGD) dengan tindakan dan sebagainya, dan dilakukan pengeluaran proyektil peluru,” katanya, dikutip dari Antara, Rabu (25/11).
Menurutnya pasien tersebut merupakan rujukan dari Rumah Sakit Cililin pada Senin (22/11). Bocah tersebut merupakan warga dari Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Kamaruzzaman mengatakan hingga Rabu kondisi MA berangsur membaik dan mampu berkomunikasi. Meski begitu, MA, menurutnya, masih perlu menjalani perawatan.
“Sudah bisa berkomunikasi, dan sudah dapat melakukan orientasi dengan baik, meski masih dipasang infus,” kata Kamaruzzaman .
Adapun Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan peristiwa yang menimpa MA itu terjadi di teras rumahnya pada Minggu (21/22) lalu sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari kejadian tersebut, polisi melakukan pemeriksaan kepada tiga orang saksi termasuk orang tua korban. Sejauh ini polisi masih belum memastikan penyebab peluru nyasar tersebut. *Arya