Pembiayaan Utang APBN Rp92,9 Triliun Pada Februari 2022, Turun 66 Persen

Jakarta, PUBLIKASI – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi pembiayaan utang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp92,9 triliun pada Februari 2022. Angka itu turun 66 persen dari realisasi Februari 2021 lalu yang mencapai Rp273,8 triliun.

Sri Mulyani mengatakan realisasi pembiayaan utang itu setara dengan 9,5 persen terhadap target dalam APBN yang sebesar Rp973,6 triliun.

“Jumlah pembiayaan utang kita merosot tajam,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (28/3).

Sri Mulyani menjelaskan penurunan pembiayaan utang seiring dengan fleksibilitas pemenuhan target pembiayaan.

Tercatat, jumlah SBN yang diterbitkan sebesar Rp67,7 triliun pada Februari 2022. Jumlahnya turun 75 persen dari posisi Februari 2021 yang mencapai Rp271,4 triliun.

Sementara, total pinjaman negara tercatat sebesar Rp25,2 triliun per Februari 2022. Angka itu melonjak 954 persen dari Februari 2021 yang sebesar Rp2,4 triliun.

Jika total pinjaman dan penerbitan SBN dijumlah, maka total pembiayaan utang sebesar Rp92,9 trilin per Februari 2022.

Sementara, total penerimaan negara tercatat sebesar Rp302,4 triliun hingga Februari 2022. Jumlah itu naik 37,7 persen dibandingkan dengan Februari 2021.

Kemudian, belanja negara hanya Rp282,7 triliun per Februari 2022. Realisasi itu turun tipis 0,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp282,9 triliun.

Lalu, transfer ke daerah tercatat sebesar Rp107,1 triliun per Februari 2022. Jumlahnya naik 7,8 persen dibandingkan Februari 2021 yang hanya Rp99,4 triliun. *Arya

Leave a Comment!