Jakarta, PUBLIKASI – Kota Administrasi Jakarta Utara menerima sebanyak 5.344 usulan kegiatan rencana pembangunan di tahun 2023 dengan perkiraan anggaran sebesar 1,824 triliun rupiah yang berasal dari hasil Rembuk Rukun Warga (RW) hingga Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan dan kecamatan.
Namun pada akhirnya, hanya 3.955 usulan kegiatan rencana pembangunan yang diakomodir tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara dengan perkiraan anggaran sebesar 947,984 miliar rupiah.
Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan hasil Musrenbang tersebut telah dilaporkan kepada tingkat Provinsi DKI Jakarta dalam acara Sidang Pleno Musrenbang tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara yang diselenggarakan serentak di DKI Jakarta secara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring), di Ruang Fatahillah, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Senin (28/3).
Dari 5.344 usulan kegiatan pembangunan yang diterima dari hasil Rembuk RW, Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan, hanya 3.955 usulan kegiatan yang diakomodir di tahun 2023 dengan perkiraan anggaran sebesar 947,984 miliar rupiah.
Sebanyak 507 usulan kegiatan rencana pembangunan diantaranya telah dikerjakan di tahun 2022 dengan prakiraan anggaran 100,169 miliar rupiah dan 882 usulan kegiatan rencana pembangunan ditolak.
“Tadi sudah kami laporkan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan hasil Musrenbang yang telah kita kumpulkan dan akomodir mulai dari Rembuk RW, tingkat kelurahan, dan kecamatan, serta tingkat kota,” kata Ali Maulana Hakim saat ditemui di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Senin (28/3).
Dalam kesempatan ini, Ali menyampaikan isu strategis Jakarta Utara antara lain pemulihan ekonomi pasca pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat, penanganan banjir rob di pesisir pantai Utara Jakarta, dan penanganan sampah pesisir di tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Untuk itu dimohonkannya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun Pemerintah Pusat untuk mendukung penyelesaian isu strategis tersebut dengan upaya seperti peningkatan kewirausahaan terpadu dan optimalisasi dukungan pada Program Destinasi Pesisir, penyediaan satu data program penanggulangan kemiskinan, pembangunan Sheet Pile Kali Muara Ciliwung Gunung Sahari, pengerukan dan pembangunan tanggul di Kali Cakung Lama, pembangunan tahap II Sheet Pile di sepanjang Kali Betik, peninggian Jalan Danau Sunter Barat arah Sunter Permai tepatnya depan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, peningkatan kapasitas Pintu Saringan Kali Layar Waduk Rawa Badak, dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung penanganan sampah pesisir di tanggul NCID.
Mewakili masyarakat Jakarta Utara, Ali menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan yang telah merealisasikan beberapa program di Jakarta Utara yakni pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) sebagai stadion multifungsi bertaraf internasional sebagai Wajah Baru Kota Jakarta dan pembangunan Kampung Susun Akuarium sebagai kawasan hunian yang layak huni, aman, dan nyaman yang mana masyarakat dapat bertumbuh kembang menjadi warga kota yang tetap mempertahankan karakter kampung.
Ali pun mengucap syukur atas tercapainya pencapaian kinerja pembangunan Jakarta Utara diantaranya fokus pada penurunan prevelensi stunting menjadi 1,07 persen di tahun 2021 dari sebesar 3,36 persen di tahun 2020 dalam rangka mendukung target penurunan stunting tingkat nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024, meraih penghargaan Pembangunan Kota Layak Anak tingkat nasional kategori Nindya di tahun 2021, dan peningkatan kualitas kawasan permukiman yang telah dilaksanakan pada 63 RW kumuh dari total 80 RW kumuh.
“Untuk timeline pembahasan Musrenbang nanti akan dibagi-bagi sidang kelompok untuk membahas secara detail dan menyortir usulan-usulan yang benar-benar diajukan ke tingkat provinsi,” jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Neneng Hasanah mengapresiasi kinerja Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara terhadap sejumlah program yang telah dilaksanakan maupun yang direncanakan pada masa mendatang.
Diharapkannya sejumlah program seperti penanggulangan banjir dan kawasan kumuh tetap dikedepankan di kemudian hari.
“Kami berharap program penataan kawasan kumuh lebih banyak lagi RW yang ditata dan pembangunan Waduk Belibis terus dioptimalkan yang tak hanya berfungsi sebagai penampungan air untuk mengurangi banjir tapi juga dibangun taman-taman seperti Waduk Pluit,” tutupnya. (M Siddiq)