Tersiksa di Penjara AS, Joaquin El Chapo Minta Tolong Presiden Meksiko

Jakarta, PUBLIKASI ‐‐ Raja narkoba Meksiko, Joaquin ‘El Chapo’ Guzman meminta tolong Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador bahwa dia tak sanggup menahan siksa mental di penjara Amerika Serikat.

Pengacara El Chapo, Jose Refugio Rodriguez, mengungkapkan kliennya mendapat siksaan yang tidak manusiawi. Salah satunya adalah siksa mental tak bisa melihat matahari selama enam tahun di penjara AS.

“Selama enam tahun Joaquin [El Chapo] berada di Amerika Serikat, dia belum melihat matahari,” kata Rodriguez seperti dikutip AFP, Selasa (17/1).

Rodriguez mengatakan El Chapo hanya dibolehkan sipir untuk keluar tiga kali seminggu ke daerah kecil di mana dia “tidak terkena matahari”.

Kunjungan maupun telepon untuk El Chapo juga disebut lebih sedikit dibandingkan narapidana lain.

“Dia menderita siksaan psikologis,” katanya.
El Chapo pun mengadu kepada Presiden Meksiko Obrador bahwa dirinya mendapat siksaan mental karena tak dibolehkan terpapar sinar matahari sedikit pun.

Siksaan itu pun disebut bukan hanya mempengaruhi psikologis, tapi juga fisiknya karena sinar matahari amat penting bagi kesehatan.

Lewat pesan SOS, El Chapo ingin Obrador mengusut dugaan pelanggaran prosedur selama ia dibawa dan dipenjara di AS pada 2017 silam.

El Chapo dijatuhi hukuman seumur hidup di AS setelah dinyatakan bersalah atas dakwaan perdagangan narkoba, pencucian uang, hingga pelanggaran terkait senjata. Hukuman itu diberikan pada 2019.

Dia sempat mengajukan banding atas vonisnya tersebut pada tahun yang sama. Namun, pengadilan menolak banding El Chapo dalam sidang Januari 2022 lalu.

Sementara itu, baru-baru ini putra El Chapo, Ovidio Guzman, juga ditangkap oleh pasukan keamanan Meksiko. Penangkapan itu memicu protes dan baku tembak dari pihak pendukung kartel yang menewaskan hingga 29 orang. *Arya

Leave a Comment!