Jakarta, PUBLIKASI – Mewakili Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H. Inspektur Kolinlamil Laksma TNI Damayanti bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam Upacara Bendera tanggal 17 yang dilaksanakan di Lapangan Moeljono Silam, Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara dan diikuti seluruh prajurit dan PNS Kolinlamil, Jumat (17/11).
Membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Muhammad ALi, S.E., M.M., M.Tr Opsla, Inspektur Kolinlamil menyampaikan dalam dunia yang terus berkembang ini, tantangan yang kompleks dan beragam akan terus muncul. Beberapa kejadian di lingkup global yang perlu menjadi perhatian diantaranya konflik dan krisis kemanusiaan di jalur Gaza, perang Ukraina yang berlarut-larut serta ketegangan di Kawasan Indo-Pasifik karena rivalitas kekuatan besar.
Pada level nasional, bangsa Indoensia akan dihadapkan pada tahun Politik, dimana rangkaian tahapan pemilihan umum tahun 2024 sudah mulai bergulir. Potensi ancaman dan gangguan yang terjadi dalam kontestasi politik tersebut, hendaknya diantasipasi melalui upaya-upaya pengamanan pemilu secara humanis, professional dan terukur sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “Untuk itu, kepada seluruh prajurit dalam menghadapi situasi nasional dan dunia yang tidak menentu, kita perlu bersikap bijak dan bertindak menentu. Kita perlu bersikap bijak dan bertindak secara efektif. Pertahanan dan keamanan negara harus tetap menjadi prioritas utama.” Ungkap Laksma TNI Damayanti.
Dalam kesempatan tersebut, Inspektur Kolinlamil mengajak kepada seluruh prajurit dan PNS Kolinlamil untuk terus meningkatkan profesionalisme demi mewujudkan TNI Angkatan laut yang profesional, modern dan tangguh. Setiap prajurit dan PNS Kolinlamil mempunyai tanggung jawab yang sama untuk selalu menjaga soliditas dan sinergitas tidak hanya di lingkungan TNI-Polri, namun juga dengan instansi dan lembaga Pemerintahan serta elemen masyarakat lainnya.
Amanat Kasal ditutup dengan penekanan kepada seluruh prajurit TNI AL untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas yaitu netralitas TNI merupakan komitmen dan wajib dilaksanakan, tidak bisa ditawar, TNI harus netral, karena TNI memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Junjung tinggi netralitas TNI dengan tidak terlibat dalam politik praktis menjelang tahun politik 2024. (Andi Roesman Rola)