Jakarta, PUBLIKASI – Hari Dharma Samudera pada hakikatnya merupakan wujud penghormatan kepada para pahlawan, pejuang dan tokoh TNI Angkatan Laut yang telah mendarmabaktikan jiwa raganya untuk kejayaan bangsa dan Negara dalam berbagai peristiwa pertempuran laut yang terjadi sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia diproklamasikan. Guna mewujudkannya berbagai pembangunan di jajaran TNI Angkatan Laut semakin terus ditingkatkan, tidak hanya pembangunan kekuatan dan juga pembangunan Sumber Daya Manusia sehingga menjadi prajurit yang unggul dan profesional, sebagai insan hamba Tuhan yang bertaqwa, segala upaya yang ditempuh oleh TNI Angkatan Laut tidak terlepas dari doa yang selalu dipanjatkan oleh seluruh keluarga besar TNI Angkatan Laut.
Doa bersama ini dilaksanakan, menindaklanjuti instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali untuk seluruh jajaran TNI Angkatan Laut menggelar doa bersama seusai pelaksanaan sholat Jumat, untuk beragama lain dilaksanakan pada pukul 12.00 siang, sesuai tempat masing-masing. Pelaksanaan doa bersama, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2024 yang bertujuan untuk mendoakan arwah pahlawan dalam membela kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang ditunjukkan oleh Komodor Yos Sudarso saat terjadinya pertempuran Laut Arafuru pada tanggal 15 Januari 1962.
Kolinlamil melaksanakan doa bersama yang diikuti segenap prajurit serta PNS yang beragama muslim berlangsung di Masjid At-Tauhid Mako Kolinlamil Jakarta Utara, Jumat (12/1) yang dipimpin oleh Letkol Laut (KH) Jayadi, S.Ag, kegiatan dilaksanakan setelah sholat Jum’at, diisi dengan doa bersama. Bagi prajurit yang beragama Nasrani melaksanakan doa bersama di Gedung Laut Nusantara Mako Kolinlamil yang dipimpin Inspektur Umum (Irum) Itkolinlamil Kolonel Laut (KH) Drs. Fransisco Purwanto, M.M dengan rangkaian acara pujian pembukaan dan doa, pendarasan Mazmur oleh Lettu Laut (KH) Irvan Tri Wibowo, S.Si. Teol., M.Han, pembacaan Alkitab Mazmur 121:1-8, doa syafaat, persembahan, pujian penutup dan berkat.
Pada kesempatan tersebut, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC(J)., M.M.S., M.A., CHRMP menjelaskan bahwa kegiatan doa bersama ini digelar menjelang peringatan hari Dharma Samudera bertujuan untuk mendoakan arwah para Pahlawan Pertempuran Laut Aru yang telah rela mengorbankan jiwa dan raga untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Diharapkan kita sebagai prajurit Jalasena dapat meneladani sikap para pahlawan pertempuran Laut Arafuru yang telah gugur demi menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara Ksatria, rela berkorban, pantang menyerah dan tetap gigih sampai akhir hayatnya. Ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia tidak pernah gentar menghadapi musuh dalam upaya mempertahankan wilayah NKRI.” Pungkas Pangkolinlamil. (Andi Roesman Rola)