Bandar Lampung, PUBLIKASI — 31 Desember 2024, IPC Terminal Petikemas/IPC TPK anak usaha Pelindo Terminal Petikemas untuk pertama kalinya meluncurkan layanan Container Freight Station (CFS) di Area Panjang, Lampung.
Layanan ini menjadi jawaban atas kebutuhan pengguna jasa terkait dengan fasilitas penyimpanan dan mendukung kelancaran distribusi barang.
Pengelolaan Container Freight Station (CFS) Pelabuhan Panjang IPC TPK rencananya akan bekerja sama dengan Multi Terminal Indonesia (anak usaha Pelindo Solusi Logistik).
Manager IPC TPK Area Panjang Anang Subagyono menjelaskan bahwa kolaborasi ini disiapkan dalam rangka untuk menghidupkan kembali kegiatan konsolidasi kargo di Pelabuhan Panjang, mengingat layout Pelabuhan Panjang yang strategis antara Terminal Petikemas dengan CFS. Posisi strategis tersebut dapat memotong rantai logistic dan membabat biaya logistik untuk pemilik barang yang membutuhkan fasilitas gudang dan CFS. Pada 19 Desember lalu, dilakukan kegiatan stuffing stripping perdana pada
fasilitas Kegiatan stuffing stripping perdana ini melayani stripping untuk 4 unit traktor milik importir PT Tanindo Inttertraco yang dibawa oleh pelayaran PT MSC Indonesia dari Pelabuhan Qingdao ke Pelabuhan Panjang.
Container Freight Station (CFS) di IPC TPK Area Panjang menyediakan fasilitas Gudang/tempat penyimpanan barang, lapangan penumpukan peti kemas dan tempat untuk melakukan stuffing/stripping. CFS yang disediakan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan market dan ekonomi lokal dengan fasilitas yang kompetitif di pasar logistic dan pelayaran internasional serta menarik lebih banyak investasi dan volume perdagangan di wilayah Provinsi Lampung.
Seremoni peluncuran layana CFS dilakukan di IPC TPK Area Panjang yang dihadiri oleh Perwakilan Pelindo Regional 2 Panjang, General Manager Logistik Regional 3 PT MTI, Manager Wilayah Sumatera PT MTI, Perwakilan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Bandar Lampung, Perwakilan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Lampung, Branch Manager MSC Shipping Line, Kepala Cabang Lampung PT Tresnamuda Sejati, Perwakilan PT Pulau Laut Line serta Perwakilan dari Consignee PT Munthee Ekspedisi.
“IPC TPK Area Panjang berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan kepada para pengguna jasa dalam hal ini efisiensi dalam proses ekspor dan impor barang, menekan waktu tunggu barang dan menekan biaya logistik. Untuk kedepannya, diharapkan lebih banyak lagi kegiatan stuffing stripping dilakukan di fasilitas CFS
Pelabuhan Panjang. Semoga dengan dibukanya layanan CFS di IPC TPK Area Panjang dapat menekan biaya logistik dan mendukung geliat perdagangan dan industri di wilayah Provinsi Lampung ” tutup Anang.
ANDI ROESMAN ROLA