Jakarta, PUBLIKASI – Bank Sampah Berkah Kelurahan Tugu Selatan mengembangkan pengolahan sampah organik yang bahan bakunya mudah didapatkan dari lingkungan sekitar. Sekitar 100 Kg sampah organik berhasil dikumpulkan anggota PPSU Kelurahan Tugu Selatan yang kemudian diolah menjadi pupuk organik padat.
“Bahan bakunya seperti daun dan kotoran kambing mudah didapatkan karena di wilayah Kelurahan Tugu Selatan juga ada peternakan kambing jadi bisa dimanfaatkan untuk bahan campuran pembuatan pupuk organik padat,” ungkap Lurah Tugu Selatan, Sukarmin saat dikonfirmasi, Kamis (2/9).
Dengan adanya kegiatan pengolahan komposting dari sampah organik ataupun anorganik diharapkan mampu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang. “Sama-sama diolah dan dimanfaatkan agar sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang bisa berkurang,” tegasnya.
Menurutnya, ini merupakan kegiatan permulaan yang harus terus dikembangkan dengan melibatkan warga sekitar. “Kita sudah punya mesin pencacah sampah dan perlengkapan lainnya sehingga memudahkan dalam proses pengolahan komposting. Teman-teman PPSU Kelurahan Tugu Selatan juga berfungsi sebagai motor penggerak dari kegiatan ini dan juga ikut mengedukasi warga setempat untuk ikut mengumpulkan sampah serta melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik ” terang Sukarmin.
Untuk proses pengolahan komposting membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 1,5 bulan. Kemudian dari 100 Kg sampah daun yang dicampur dengan kotoran kambing dan bahan kimia lainnya setelah diolah akan menghasilkan pupuk organik padat sekitar 40 sampai 50 Kg.
“Pupuk organik padat itu akan digunakan di lingkungan Kantor Kelurahan Tugu Selatan dan juga dipasarkan ke warga setempat. “Untuk harga satu kantong pupuk ukuran 5 Kg hanya Rp 5 Ribu. Pokoknya harga bersaing demi keindahan taman di lingkungan kita,” pungkas Lurah Tugu Selatan. (M Siddiq)