Demi Lancarnya Olimpiade Tokyo, Atlet Bakal Sering Dilakukan Tes Covid-19

Jakarta, PUBLIKASI – Olimpiade Tokyo 2020 dipastikan akan digelar pertengahan 2021 mendatang. Untuk melancarkan kegiatan tersebut, berbagai persiapan pun akan dilakukan, salah satunya untuk mencegah penyebaran virus corona.
Panitia penyelenggara mengumumkan bahwa seluruh atlet peserta Olimpiade Tokyo harus memberikan hasil uji COVID-19 dengan hasil negatif yang diambil kurang dari 72 jam sebelum tiba di Jepang, serta akan diuji setiap 96-120 jam selama mengikuti olimpiade, dilansir dari laporan yang diterima Reuters, Rabu.
Pada pembicaraan antara panpel Olimpiade Tokyo 2020, pemerintah Jepang, dan pemerintah Kota Tokyo, mereka membahas soal pedoman rencana menjadi tuan rumah olimpiade tahun depan.

Olimpiade Tokyo 2021
Dari hasil pertemuan itu, diputuskanlah bahwa pengunjung dari luar Jepang saat ini harus diisolasi selama 14 hari setelah kedatangan, tetapi atlet dan pemangku kepentingan utama lainnya yang datang untuk olimpiade akan dibebaskan dari pembatasan tersebut.
Lebih dari 15.000 atlet diharapkan hadir di Tokyo untuk olimpiade, yang dimulai pada 23 Juli 2021, dengan mayoritas tinggal di Kampung Atlet yang dibangun khusus. Laporan tersebut merinci bahwa pusat tes kesehatan akan didirikan di kampung tersebut untuk pengujian selama kompetisi.
Penyelenggara juga akan mendorong atlet untuk menghabiskan lebih sedikit waktu di Tokyo daripada biasanya.
“Kami ingin memperhatikan para atlet, sehingga kampung atlet tidak menjadi terlalu padat,” kata CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto kepada wartawan, Kamis (3/12/2020).
“Setelah pertandingan selesai, kami ingin para atlet pulang secepat mungkin,” Muto menambahkan. (Red)

Leave a Comment!