Doktor Manajemen Syahnan Phalipi Siap Bangkitkan Bisnis Koperasi

Jakarta,PUBLIKASI- Mendapat dulungan pemerintah, Doktor Manajemen Syahnan Phalipi Siap Bangkitkan Bisnis Koperasi.

Ketua Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Jakarta Selatan, Doktor Syahnan Phalipi bertekad akan menggeliatkan bisnis koperasi-koperasi di DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan. Selain mendapat dukungan Pemprov DKI dan Walikota Kota Jakarta Selatan, Syahnan optimis koperasi bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 karena dalam koperasi terdapat semangat kebersamaan, solidaritas, dan tanggungjawab sosial.

Hal itu diungkapkan Doktor Syahnan usai terpilih dan diangkat menjadi Ketua Dekopinda dalam Musyawarah Daerah Dekopinda Jakarta Selatan yang digelar di kantor Dekopinwil Provinsi DKI Jakarta, Jl. Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Doktor dalam Ilmu Manajemen itu dipilih secara aklamasi oleh perwakilan koperasi-koperasi primer se-Jakarta Selatan, “Jabatan ini adalah amanah yang harus saya pertanggungjawabkan dengan kerja keras dan kerja kreatif. Sesuai amanat Dekopinwil dan Dekopin Pusat, fokus kerja kami ke depan ialah konsolidasi Gerakan Koperasi untuk secara bergotong-royong membangkitkan bisnis koperasi-koperasi di daerah Jakarta Selatan dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19,” ungkap Syahnan usai acara pengukuhan dirinya sebagai ketua Dekopinda Jakarta Selatan.

Pengambilan sumpah dilakukan oleh Ketua Dekopinwil DKI Jakarta Doktor Ferry Juliantono dan disaksikan oleh Asisten Walikota Jakarta Selatan Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Mukhlisin, SE, MA.

Dalam arahannya, Ferry Juliantono meminta ketua dan jajaran pengurus Dekopinda Jakarta Selatan untuk bekerja keras dan nyata dalam semangat kebersamaan untuk membangkitkan koperasi-koperasi dari keterpurukan di era new normal.

“Saya meminta Dekopinda Jakarta Selatan untuk menyukseskan program revitalisasi koperasi dan UMKM di DKI, khususnya di Jakarta Selatan melalui kegiatan-kegiatan nyata seperti membentuk forum bisnis dan mendirikan usaha berbasis IT. Salah satunya, saya berharap Dekopinda Jaksel dan Dekopinda lainnya di DKI untuk bekerja sama, bersinergi dan berkolaborasi dengan pasar tradisional,” ujar Ferry Juliantono yang juga Ketua Umum Induk Koperasi Pasar (Inkoppas) dan Wakil Ketua Umum Dekopin.

Ferry Juliantono mengapresiasi kehadiran dan dukungan Walikota Jakarta Selatan terhadap program konsolidasi dan kerja-kerja Dekopinda ke depan. Dukungan Walikota Jakarta Selatan merupakan tindak-lanjut dukungan Pemprov DKI Jakarta kepada Dekopinwil DKI Jakarta. “Kami berterima kasih kepada Walikota Jakarta Selatan yang siap membantu peningkatan kapasitas dan manajemen koperasi dalam rangka percepatan bisnis,” pungkas Ferry.

Syahnan Phalipi bukanlah orang baru dalam gerakan ekonomi kerakyatan. Pada periode 2015-2020, ia menjadi salah pengurus inti di Dekopinwil DKI Jakarta. Saat ini, alumnus S3 Universitas Trisakti itu juga menjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (DPP HIPMIKINDO).

Meski tidak mudah, Syahnan menerima tugas dan tanggungjawabnya sebagai Ketua Dekopinda dengan sikap optimistis. Ia menyebut setidaknya ada tiga
faktor sebagai modal dasar kerja pengurus Dekopinda yang dipimpinnya.
Modal pertama, nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi jatidiri koperasi seperti keadilan, kesetaraan, transparansi, kerjasama, dan tolong-menolong.

“Prinsip kerjasama berdasarkan semangat kegotong-royongan itulah yang akan kami solidkan dan kami perkuat untuk bersama-sama memulihkan aktivitas bisnis koperasi-koperasi yang banyak terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Konsolidasi penting untuk memperteguh semangat kerjasama dan solidaritas antara sesama koperasi dan anggota Koperasi. Kerjasama dan tolong- menolong adalah jatidiri sekaligus kekuatan Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat,” ujar Syahnan, mantan direksi di sebuah bank nasional.

Ia mencontohkan, Dekopinda akan menjembatani antara produsen dan pasar- pasar tradisional di Jakarta dalam mendapatkan produk-produk dengan harga yang kompetitif. “Kami akan memperluas jaringan pemasok kebutuhan pasar tradisional. Kami sudah punya beberapa produk seperti gula merah dan bawang putih,” ujar Syahnan usai Musda yang mengusung tema ‘Meningkatkan Kinerja dan kreativitas untuk menghadapi pandemi Covid-19.’

Kedua, dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Walikota Jakarta Selatan. Menurut Syahnan, dukungan pemerintah sangat penting bagi ekonomi rakyat, apalagi di saat krisis akibat pandemi Covid-19. Pihaknya akan ikut membantu koperasi-koperasi dalam mendapatkan berbagai program bantuan Pemerintah untuk pemulihan ekonomi.

Ketiga, dalam rangka konsolidasi organisasi dan efisiensi bisnis koperasi, Syahnan bertekad akan mempercepat digitalisasi koperasi-koperasi. Digitalisasi Koperasi, kata Syahnan, adalah tuntutan kebutuhan yang mendesak di era revolusi industri 4.0 bagi koperasi-koperasi, apalagi koperasi di Ibukota jakarta.

Menurut Syahnan, untuk bisa bersaing di era pasar bebas, taka ada pilihan kecuali melakukan transformasi ekonomi konvensional ke ekonomi digital. “Konsolidasi organisasi akan berjalan seiring dengan peningkatan pelayanan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital, seperti aplikasi utk sistem manajemen, pembukuan, pemasaran, pelayanan, rekrutman keanggotaan.
Sudah saatnya, Koperasi-koperasi masuk ke dalam sistem e-business, e- commerce, e-marketing, e-registration, dan e-procurement,” ujar Syahnan yang juga konsultan manajemen pada Management & Legal Consultants.

Syahnan menambahkan, selain untuk efisiensi kerja organisasi dan bisnis koperasi, digitalisasi juga menjadi instrumen untuk pengawasan terhadap koperasi. Ketika koperasi masuk ke dalam sistem digital, maka seluruh proses kerja koperasi bisa dideteksi seperti jumlah anggota riil, kinerja koperasi, laporan keuangan, bahkan transaksi bisnis anggota Koperasi.

“Sistem pengawasan lewat instrumen digital menjadi sangat penting ketika banyak pihak selama ini memakai koperasi untuk kepentingan bisnis pribadi atau kelompok. Dengan sistem digital, anggota koperasi dan masyarakat umum bisa menilai apakah sebuah koperasi berjalan sesuai nilai dan prinsip koperasi atau tidak, apakah koperasi sehat atau tidak,” tandas Syahnan, yang juga berprofesi sebagai lawyer pada Kantor Syahnan Phalipi & Associates.(Dekopin/As)

Leave a Comment!