KS Kolinlamil Hadiri Acara Kegiatan Pelepasan Jemaah Umrah, Ziarah Rohani Dan Tirtayatra TNI Angkatan Laut Tahun 2024

Jakarta, PUBLIKASI — Kepala Staf Kolinlamil LaksmaTNI Mochammad Riza, S.E., M.Tr. Opsla., CRMP dalam hal ini mewakili Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC(j)., M.A., M.M.S., CHRMP menghadiri undangan acara pelepasan ibadah jemaah Umrah, Ziarah Rohani dan Tirtayatra TNI Angkatan Laut Tahun 2024 pada hari Senin (04/03) bertempat di Gedung Auditorium Yos Sudarso Denma Mabesal Cilangkap Jakarta Timur, yang dilepas secara langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla serta dihadiri sejumlah Pejabat Utama Mabesal, Para Pimpinan Kotama TNI Angkatan Laut serta para peserta ibadah Umrah, Ziarah Rohani dan Tirtayatra.

Para peserta yang mengikuti pelepasan ibadah jemaah Umrah, Ziarah Rohani dan Tirtayatra TNI Angkatan Laut Tahun 2024 ini terdiri dari prajurit dan PNS TNI AL yang beragama Muslim, Kristen Protestan dan Katolik serta Hindu dengan jumlah keseluruhan 83 peserta dengan rincian antara lain, 64 peserta melaksanakan ibadah Umrah ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah, 15 personel akan melaksanakan Ziarah Rohani ke Kota Suci Betlehem dan Yerusalem serta 4 personel akan melaksanakan Tirtayatra ke Bangkok dan New Delhi. Dengan jadwal keberangkatan ibadah diawali dengan keberangkatan peserta Umrah pada tanggal 17 Februari, 4 s.d 12 Maret, keberangkatan peserta Tirtayatra pada 14 s.d 24 Maret dan keberangkatan peserta Ziarah Rohani 16 s.d 27 Maret.

Kasal dalam amanatnya mengatakan Ibadah Ke Tanah Suci maupun Kota Suci merupakan jawaban atas panggilan Tuhan untuk melakukan perjalanan spiritual guna mencapai tingkat keimanan dan ketakwaan yang lebih tinggi sehingga dapat memberikan manfaat yang berarti terhadap nilai kehidupan, ahlak dan perilaku. Setiap orang harus menyadari bahwa hal tersebut dapat terlaksana atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa melalui petunjuk dan hidayah-Nya. “Saya berpesan kepada seluruh jamaah untuk tetap menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah Negara setempat, untuk menjaga nama baik Indonesia. Disamping itu, pelihara rasa persaudaraan di antara para jamaah sehingga dapat saling menolong dan bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan ibadah tidak kalah pentingnya, agar para jamaah senantiasa menjaga kesehatan, mengingat pelaksanaan rangkaian kegiatan ibadah ke tanah suci membutuhkan kondisi fisik yang prima” pungkas Kasal dalam sambutannya. (Andi RR)

Leave a Comment!