Menteri ATR/Kepala BPN: Gunakan Sertipikat Tanah Untuk Usaha Produktif

Jakarta, PUBLIKASI – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus melanjutkan percepatan pendaftaran tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Terbukti, kali ini diserahkan sebanyak 81.423 sertipikat tanah di Provinsi Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Kepada masyarakat yang hadir, Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil, mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan surat berharga dan memiliki nilai.

“Untuk itu, mohon dijaga baik-baik,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN secara daring, Kamis (09/12/2021).

Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan bahwa sertipikat tanah dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau seandainya ingin digunakan untuk pinjaman di perbankan atau lembaga keuangan yang lain, harus digunakan untuk kegiatan produktif. Jangan digunakan untuk hal yang konsumtif, sertipikat tanah bisa hilang. Jika digunakan untuk hal produktif, harus dihitung baik-baik karena banyak sekali pengusaha yang maju usahanya sebab ada pinjaman dari perbankan,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.

Selain mendaftarkan seluruh bidang tanah, Kementerian ATR/BPN terus memerangi mafia tanah untuk menciptakan kepastian hukum atas tanah. Sofyan A. Djalil mengatakan bahwa mafia tanah ini nyata, terutama di kota-kota besar. Mafia tanah merupakan orang-orang yang memiliki niat jahat terhadap tanah. Cara kerja mereka dengan memalsukan sertipikat tanah, menggugat ke pengadilan, membuat bukti palsu untuk berperkara di pengadilan, mengatur proses peradilan. Akhirnya, pihak yang tidak berhak atas suatu tanah menjadi berhak.

“Komitmen pemerintah ingin memerangi mafia tanah. Siapapun yang terlibat akan diambil tindakan yang sangat keras. Oleh sebab itu, masyarakat yang memiliki sertipikat agar lebih berhati-hati. Kami akan terus memperbaiki sistemsistem. InsyaAllah, suatu saat nanti semua sertipikat tanah akan berbentuk digital sehingga tidak ada yang dipalsukan lagi,” kata Sofyan A. Djalil.

Pada kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Sulawesi Tenggara, Ilyas Tedjo, mengatakan bahwa hari ini akan dibagikan sebanyak 25.000 sertipikat tanah yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.

“Dapat kami laporkan juga bahwa jumlah bidang tanah di Sulawesi Tenggara ialah 1.915.690 bidang, dengan yang terdaftar sebanyak 1.186.460 bidang atau 61,93 % sehingga kami menargetkan pada tahun 2025, tercapai Provinsi Sulawesi Tenggara lengkap,” kata Ilyas Tedjo.

Dalam laporannya, Kakanwil BPN Provinsi Kalimantan Selatan, Alen Saputra, menuturkan bahwa pada hari ini dibagikan sebanyak 30.866 sertipikat tanah. Ia juga melaporkan bahwa saat ini Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Selatan telah menempati kantor baru yang sangat representatif.

“Bangunan ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan seluas 1 hektare. Selain itu, Kantor Pertanahan Kabupaten Banjar yang kantornya berdiri di atas tanah Pemda Kabupaten Banjar, saat ini telah dihibahkan oleh Pemda Kabupaten Banjar. Berikutnya, Kantor Pertanahan Kabupaten Tanah Laut mendapat hibah penyertipikatan tanah sebanyak 2.500 bidang tahun ini dan tahun 2022 akan ditargetkan 10.000 bidang terdaftar,” ungkap Alen Saputra.

Kakanwil BPN Provinsi Sulawesi Tengah, Doni Janarto Widiantomo, melaporkan bahwa pada hari ini, dibagikan sebanyak 25.557 sertipikat tanah kepada masyarakat.

“Tantangan kami ke depan ialah mendaftarkan 1,5 juta bidang tanah di Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu juga, tantangan yang kami hadapi ialah hujan setiap bulan serta medan yang menyulitkan. Jarak tempuhnya juga cukup jauh sehingga kami giat melakukan pendaftaran tanah keliling atau jemput bola. Ini akan kami laksanakan di tiap-tiap kantor pertanahan untuk menyiasati kekurangan ini,” ungkap Kakanwil BPN Provinsi Sulawesi Tengah. (Red)

Leave a Comment!