Jakarta,PUBLIKASI – Raksasa manufaktur Jepang, Mitsubishi Corporation melalui anak usaha PT Diamond Development Indonesia (DDI) melihat potensi pasar properti Indonesia yang demikian besar menjadi daya tarik utama para investor asing untuk menggarapnya. , dan terlihat semakin agresif dan berkelanjutan, merealisasikan ekspansi bisnisnya di wilayah Jabodetabek.
Setelah dua proyek yang dikerjakan bersama nama-nama besar lain macam Sinarmas Land, dan Lippo Karawaci, kini mereka beraliansi dengan PT Pakuan Tbk, anak usaha, Vasanta Group yang dirintis Tri Ramadi.
Kedua perusahaan ini sepakat menyulap proyek perumahan lawas Sawangan Lake View di Sawangan, Depok, Jawa Barat, menjadi pengembangan terpadu dengan klaim “township” Shila at Sawangan. Bukan tanpa alasan kedua perusahaan ini berkolaborasi dengan skema kerja sama operasional (KSO), melainkan potensi besar seperti yang sudah disebut pada awal artikel ini. Sebagaimana dikatakan Presiden Direktur DDI Kenji Ono yang mengatakan, betapa besar potensi properti Indonesia, bila dikerjakan dengan mitra yang tepat.
“Karena itu, kami akan selalu berkomitmen untuk menawarkan dan memberikan pengembangan bernilai tinggi kepada semua pelanggan dan stake holders,” ujar Kenji. Selain itu, lanjut Kenji, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan telah memberikan kontribusi besar terhadap pasar properti di Jakarta dan kota-kota satelitnya. “Kami ingin memanfaatkan potensi ini, dan sangat yakin ini adalah saat yang tepat untuk Sawangan lebih berkembang,” imbuh Kenji.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Pakuan Erick Wihardja mengungkapkan, kolaborasi ini merupakan kali kedua antara Vasanta Group dan DDI setelah pengembangan Vasanta Innopark di Cikarang. “Shila at Sawangan adalah sebuah pernyataan kepercayaan dari DDI. Kami berkomitmen menghadirkan perumahan berkualitas, tepat waktu, dan bernilai,” kata Erick. Shila at Sawangan menempati lahan 102 hektar yang akan mencakup 38 kavling premium hadap danau dan lapangan golf, klaster perumahan, ritel komersial berkonsep F and B dengan 50 tenan dan 30 dining pods, serta The X-Change. Pembangunan dijadwalkan pada semester kedua 2021, dengan estimasi gross development value atau GDV senilai Rp 9 triliun.(*Red)
