Optimalisasi Digital Marketing Dukung Perluasan Pangsa Pasar UMKM

“UMKM Indonesia sesungguhnya memiliki banyak produk kreatif yang luar biasa, baik dari sisi jumlah ataupun jenisnya. Hanya saja selama ini para pelaku UMKM tersebut sering dianggap jaga kandang alias pemain lokal saja. Padahal jika ditelusuri lebih lanjut sebenarnya ada beberapa hal yang harus ditingkatkan kompetensinya terutama terkait dengan keterampilan penggunaan digital marketing sebagai instrumen untuk meningkatkan pangsa pasar produk-produknya“, ungkap Dede Farhan Aulawi narasumber Digital Marketing yang diselenggarkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM kota Bandung, Senin (25/10).

Kegiatan tersebut digelar dengan mengambil tempat STMIK LPKIA di jalan Soekarno Hatta Bandung. Dinas Koperasi dan UMKM kota Bandung selama ini dikenal sangat konsisten mendorong peningkatan mutu SDM Koperasi dan UMKM agar geliat usaha mereka tambah maju dan sukses. Konsistensi ini tercermin dari program-program yang terencana dan dilakukan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun.

Kemudian Dede juga menambahkan bahwa Indonesia sebenarnya merupakan suatu negara yang memiliki potensi besar untuk maju, hal ini digukung oleh banyaknya individu kreatif yang berlomba membuat inovasi kreatif berbasis digital, ini dibuktikan dengan munculnya berbagai macam startup. Secara perlahan dan pasti, perekonomian akan mulai bangkit kembali.

“Kita akan selalu optimis ketika melihat anak-anak muda yang kreatif dan inovatif tadi. Namun memang hal ini belum merata di seluruh tanah air karena berbagai faktor, salah satunya infrastruktur dan kualitas pendidikan yang belum bisa dirasakan oleh seluruh anak bangsa dari sabang sampai Merauke. Tetapi dengan keteguhan dan kebersamaan serta dilakukan secara berkesinambungan, in Sya Allah semua bisa kita dapatkan, yang penting selalu optimis dan jangan mudah putus asa. Termasuk kerjasama dengan semua pihak yang memiliki niat dan itikad yang kuat untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia“, tegas Dede yang juga seorang Pimpinan Pusdiklat Prawita GENPPARI sebagai organisasi yang menyelenggarakan pelatihan lebih dari 2.500 judul sehingga dirinya kadang dijuluki Trainner Mata Air Ilmu.

Pada kesempatan tersebut Dede juga berharap agar seluruh peserta bisa memanfaatkan handphone-nya masing – masing untuk hal-hal yang produktif, diantaranya dimanfaatkan untuk kepentingan usaha.

“Medsos itu adalah instrumen untuk mengenalkan dan memasarkan produk-produk kita. Termasuk pemanfaatan digital platform yang disebut marketplace yang tersedia seoptimal mungkin. Memang tidak mudah, tetapi selama ada kemauan semua pasti bisa dipelajari. Jangan patah semangat, dan jadikan masalah usia sebagai alasan untuk “tidak” belajar. Jadi berapapun usia kita, jangan sampai kita menjadi generasi yang gagap teknologi“, tegasnya.

Selain itu dirinya juga mengingatkan pentingnya membangun jejaring (network) untuk kepentingan memajukan usaha yang kita geluti. Bahkan secara bertahap perlu meningkatkan kemampuan dalam menggunakan bahasa internasional agar kita bisa memasarkan produk secara lebih luas ke pasar internasional. Ucap Dede mengakhiri keterangan. Red

Leave a Comment!