Merauke, PUBLIKASI – Perayaan HUT gereja Kristen Injili Jemaat Sara di tandai dengan ibadah syukur,perayaan ke 15 tahun berdirinya gereja Kristen Injili Jemaat Sara , perrayaan HUT dilaksanakan secara sederhana dengan ibadah syukur yang di pimpin oleh Pdt emeritus. Herman Awom,S.Th.
Dalam khotbahnya Pdt emeritus. Herman Awom meminta agar jemaat gereja sara tetap setia didalam pelayanan dan jadilah sahabat sahabat Allah, sekalipun saat ini dunia tengah dihadapkan dengan wabah pandemi Covid 19 janganlah ini membuat jemaat tawar hati tapi sesuai dengan sub tema biarlah. Rohmu menyala nyala dalam pelayanan,bersekutu,dan bersaksi serta berpegang teguh kepada kebenaran firman Tuhan, dan.jumat (18/09/2020)
Sementara itu ketua panitia HUT GKI ke 15 tahun Derek Dimara mengatakan acara HUT ini di lakukan secara sederhana mengingat saat ini kita tengah menghadapi pandemi, selain ibadah panitia juga ada diakonia buat lansia dan janda /duda.
” Memang ini dilakukan secara sederhana mengingat pandemi dan selain itu ada diakonia bagi Lansia dan janda,tadi telah diserahkan secara simbolis selanjutnya dapat di ambil di pastori,adapun kegiatan ini dapat terselenggara berkat dukungan para donatur,dan sumbangan jemaat sesuai dengan kemampuan masing masing ,termasuk sumbangan lagu lagu rohani dari pak Dimo” ujar Derek Dimara
Selanjutnya derek Dimara berharap agar dengan bertambahnya usia gereja GKI sara ini warga jemaat juga semakin bersemangat dalam memuji Tuhan jangan sampai situasi pandemi ini menyurutkan semangat jemaat dalam memuji membesarkan nama Tuhan” tandasnya.
Sementara ketua majelis jemaat sara Pdt. Welmina Napo,S.Th saat di temui media ini mengatakan ada 4 ( empat )unsur pelayananan di jemaat sara saat ini samua berjalan lancar namun pasca pandemi ini akhir unsur unsur ini sementara di pending, dan hanya berfokus pada ibadah Minggu dengan tetap mengedepankan protokol Covid 19.
” Di jemaat sara ada 4 ( empat ) unsur ibadah persekutuan kaum. Bapa,persekutuan wanita,persekutuan anak ,dan persekutuan kaum muda. Namun sejak Maret 2020, 4 ( empat ) unsur ini kami tidak lakukan karena pandemi yang terjadi, sehingga ibadah hanya terfokus pada ibadah syukur pada hari Minggu, namun itu tetap di lakukan dengan protokol Covid 19 secara ketat ,seperti mengukur suhu, wajib mengunakan masker dan wajib mencuci tangan, hal ini sesuai dengan arahan dari badan pekerja Am sinode Persekutuan Gereja Kristen Injili dan anjuran pemerintah sehingga kami lakukan protokol Covid 19 , dan juga kami menghimbau bagi jemaat yang berusia di atas 60 tahun dan 12 tahun kebawah di larang untuk datang beribadah dan kami arahkan untuk mengikuti ibadah secara online serta kami adakan ibadah sekolah Minggu juga secara online “ungkapnya
Pdt. Welmina Napi,S.Th berharap dengan usia ke 15 tahun gereja jemaat sara sesuai. Dengan tema ” datanglah kerajaanmu” dan sub tema ” biarlah Rohmu menyala nyala dalam bersekutu , bersaksi dan melayani kiranya semua yang terpanggil dalam pelayanan baik pendeta,majelis,kaum bapak,ibu,dan kaum muda dan anak anak sekolah Minggu ,dalam menghadapi Covid dan new normal tidak boleh menutup diri tapi tetap melayani dengan tetap memperhatikan protokol Covid 19″ pungkasnya. (GILANGHARRY)