Ponpes Darul Mukhlisin Ikut Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Diikuti 168 Santri 30 Ustadz dan Ustadzah

Bandung, PUBLIKASI — 168 Santri dan 30 Ustadz Ustadzah Pondok Pesantren Modern (PPM) Darul Mukhlisin, Desa Tenjolaut, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar) mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.

Kegiatan tersebut, digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Bisnis dan Komunikasi Swadaya melibatkan 22 dosen sebagai narasumber dan fasilitator, Minggu 11 Mei 2025.

Kegiatan dimulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB, dengan empat tema pelatihan utama yang bertujuan meningkatkan kapasitas guru dan santri dalam menghadapi era transformasi digital dan ekonomi kreatif.

Empat tema pelatihan tersebut adalah: Peningkatan Kompetensi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Pelatihan Public Speaking bagi Santri, Kewirausahaan, Literasi Keuangan bagi Santri, Pengenalan Digital Marketing bagi Santri.

Keempat sesi pelatihan dilaksanakan secara bergiliran dengan pendekatan partisipatif, diskusi kelompok, simulasi, dan praktik langsung.

Sambutan Prof. Dr. Ir. Mulyadi Nursi, M.Si., M.M., selaku Ketua LPPM Institut Bisnis dan Komunikasi Swadaya.

Sambutan Prof. Dr. Ir. Mulyadi Nursi, M.Si., M.M., selaku Ketua LPPM Institut Bisnis dan Komunikasi Swadaya.

Pada acara pembukaan turut memberi sambutan Prof. Dr. Ir. Mulyadi Nursi, M.Si., M.M., selaku Ketua LPPM Institut Bisnis dan Komunikasi Swadaya sekaligus penanggung jawab kegiatan.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat berbasis kolaborasi dan pemberdayaan.

“Kami hadir bukan hanya untuk berbagi ilmu, tetapi juga untuk membangun kemitraan yang kuat antara perguruan tinggi dan pesantren dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” ujarnya.

Sambutan selanjutnya disampaikan H. Mukhlis Patahna, S.H., M.Kn., pendiri Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin.

Beliau mengapresiasi kehadiran para dosen dan mahasiswa dari Institut Bisnis dan Komunikasi Swadaya serta menekankan pentingnya pembekalan keterampilan praktis bagi para santri.

“Santri hari ini harus siap menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga cakap dalam komunikasi, teknologi, dan ekonomi,” tegasnya.

Turut hadir Atik Budi Paryanti, S.Pd., M.M., selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik, yang menyampaikan pentingnya integrasi antara nilai-nilai keislaman dan keterampilan abad 21 dalam dunia pendidikan pesantren.

Al-Ustadz Dwi Saputro, S.Pd.I selaku Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami sangat terbantu dan berharap kegiatan semacam ini bisa dilanjutkan secara berkala demi kemajuan para santri dan guru,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan dokumentasi bersama seluruh peserta dan tim pelaksana.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi awal dari hubungan jangka panjang antara dunia akademik dan pesantren dalam membangun generasi unggul yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing.  (Andi Roesman Rola)

Leave a Comment!