Intan Jaya, PUBLIKASI – Prajurit TNI dari Yonif Raider 400/BR, Prada Ginanjar, gugur ketika Pos Komando Taktis (Poskotis) Pasukan Raider dari Yonif 400/Banteng Raiders (BR) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, dibrondong tembakan olek kelompok kriminal bersenjata (KKB), Senin (15/2) pagi.
Korban sendiri mengalami luka di bagian pinggang hingga menembus bagian perut. Jenazah korban telah dievakuasi dengan menggunakan helikopter dari Penerbad dari Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.
Sebelumnya, Pasukan Yonif Raider 400/Banteng Raiders yang di BKO dan bertugas di Kabupaten Intan Jaya, Papua terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Hipadipa, Kamis (4/2).
Penyerangan ini terjadi pukul 08.20 WIT. Saat ini jenazah Prada Ginanjar sudah berada di ruang jenazah RSMM Timika, selanjutnya akan dibawa ke RSUD Mimika.
Akibat kontak tembak di pagi buta tersebut, satu anggota KKB dilaporkan tewas tertembus peluru prajurit Raiders.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Arh Reza Nur Patria mengatakan, pihaknya akan mengecek laporan informasi adanya penembakan tersebut. Karena tugas Yonif 400/BR yang di Bawah Kendali Operasi (BKO) di Papua berada dalam kendali Kogabwilhan III bukan di bawah komando Kodam XVII/Cenderawasih.
“Saya akan cek dulu info tersebut di lapangan,” kata Letkol Arh Reza Nur Patria saat dihubungi wartawan, Senin (15/2).
Menurut Letkol Arh Reza, prajurit Raider dari Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Banteng Raiders yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile RI-PNG untuk membantu membangun dan menjaga keamanan di wilayah Papua.
Sedangkan pada Jumat 22 Januari 2021, dua Prajurit Raider dari Yonif R 400/Banteng Raiders gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya Papua. Keduanya yaitu Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani anggota Yonif Raider 400/Banteng Raiders. *Red