Presiden Belum Dilantik, Golkar Sudah Minta Jatah 5 Menteri

Jakarta, PUBLIKASI – Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, pengucapan sumpah/janji presiden dan wakil presiden dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2024. Namun Partai Golkar sudah terang-terangan meminta jatah menteri sebanyaak 5 orang.

Hal ini membuat  Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Ia mengatakan, jatah kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didasari pada kinerja dan dukungan pada pelaksanaan Pilpres 2024. Dasco merespons Partai Golkar yang meminta jatah kursi menteri minimal lima. Dasco menegaskan, partai-partai yang bekerja maksimal bisa mendapat lebih dari lima. “Kalau ada minta jatah menteri berapa pun, itu kita lihat dari kinerja dan dukungan pada waktu pilpres,” ujar Dasco saat dimintai konfirmasi, Senin (18/3/2024). “Nah, sehingga jangankan lima, kalau kita nilai kerjanya maksimal, mungkin bisa lebih, atau juga sebaliknya,” sambungnya.

Kata Dasco, terkait masalah kabinet, sudah dipastikan bahwa partai koalisi Prabowo-Gibran akan membicarakannya bersama-sama. Namun demikian, dia mengingatkan bahwa Prabowo sebagai presiden terpilih juga akan memiliki pertimbangannya sendiri dalam memilih menteri-menterinya. “Jadi apa pun itu nanti akan kita putuskan bersama, dan Pak Prabowo jika nanti sudah nanti ditetapkan sebagai presiden terpilih tentunya pertimbangan sendiri,” imbuh Dasco. Sebelumnya, dikutip dari Kompas TV, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menilai bahwa partainya berperan signifikan dalam pemenangan Prabowo-Gibran.

Airlangga mengeklaim sebanyak 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. “Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi sejarah yang lalu, presiden dan wapres yang didukung yang bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen dari pemilih Partai Golkar,” kata Airlangga saat berbicara dalam acara Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia di Badung, Bali, Jumat (15/3/2024). Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam hasil hitung suara (real count) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sementara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dengan demikian, Prabowo-Gibran hampir dipastikan menang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Ristia

Leave a Comment!