Jakarta, PUBLIKASI – Dalam rangka memperkenalkan mata uang rupiah kepada seluruh masyarakat yang berada di Pulau Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T) di wilayah NKRI, Perwakilan Bank Indonesia Aceh bekerjasama dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Sabang melaksanakan distribusi uang rupiah ke Pulau Nasi dan Pulau Breueh dengan menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Iboih I-1-71 yang dikomandani oleh Kapten Laut (P) Surya Darma, Kamis (12/01/2023).
Rombongan berangkat dari Dermaga Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh menuju Pulau Nasi menggunakan KAL Iboih I-1-71, selanjutnya melaksanakan Sosialisasi Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan pendistribusian uang rupiah, bertempat di SD Negeri Deudap Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Kegiatan pelayaran dan pendistribusian uang rupiah dilanjutkan menuju Pulau Breuh dan melaksanakan Sosialisasi Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, sekaligus pendistribusian uang rupiah dan pembagian sembako kepada masyarakat Pulo Breueh, bertempat di SD Negeri Lampuyang, Gampong Lampuyang, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Ali Setiandy, M.Tr (Han)., M.M., menyampaikan bahwa TNI Angkatan Laut dalam hal ini Lanal Sabang akan mendukung program Bank Indonesia dalam pendistribusian uang rupiah kepada masyarakat yang berada di Pulau Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T) di wilayah Aceh.
“Hal ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian Kerjasama antara Bank Indonesia dengan TNI AL melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) dalam rangka pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut dalam mendukung pelaksanaan tugas, dan penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI dan Asisten Operasi KSAL (Asops KSAL),” ujar Danlanal Sabang.
“Diharapkan kerjasama antara Bank Indonesia dengan TNI AL dalam pendistribusian uang rupiah kepada masyarakat yang berada di Pulau Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T) di wilayah Aceh dapat terlaksana secara maksimal, aman dan lancar, sehingga masyarakat wilayah terpencil akan semakin cinta dan bangga dengan uang rupiah sebagai mata uang resmi Bangsa Indonesia,” ucap Kolonel Ali Setiandy.
Hal ini selaras dengan salah satu point Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., yakni “Perkokoh soliditas antar matra TNI dengan mengacu pada kerangka penguatan konsep operasi gabungan serta jalin sinergitas dengan Polri, instansi pemerintah, maupun komponen bangsa lain sesuai dengan doktrin TNI guna mendukung keberhasilan tugas-tugas TNI Angkatan Laut dan tugas pokok TNI.”
Turut hadir dalam kegiatan, Danlanal Sabang diwakili Palaksa Lanal Sabang Letkol Laut (T) Muhammad Akbar, S.T., Kepala BI Aceh Achris Sarwani, Deputi Kepala Perwakilan BI Aceh T. Amir Hamzah, PgS. Danunit Intel Lanal Sabang Lettu Laut (T) Dwi Aprifianto, Kasatma Lanal Sabang Letda Luar (E) Warianto, Pegawai BI Aceh, Prajurit KAL Iboih I-1-71, dan Personel Unit Intel Lanal Sabang. (Andi Roesman Rola)