Dua Harimau Sumatera Terpapar Covid-19

Jakarta, PUBLIKASI – Virus corona tidak hanya menulari manusia, binatangpun ikut terpapar. Meski sampai saat ini belum ada hasil studi yang menunjukkan eksudat satwa yang terinfeksi Covid-19 mengandung virus aktif bisa menularkan pada manusia. Namun, terkait penyebab keterpaparan virus pada kedua satwa di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) pihak terkait masih melakukan tracing atau penelusuran.

Dua harimau Sumatera terinfeksi Covid-19 sebelumnya diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menjenguk keduanya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (31/7) kemarin.

“Dua warga DKI, Hari berusia 12 tahun dan Tino 9 tahun terpapar Covid-19. Tidak ada pilihan. Mereka harus isolasi. Diputuskan untuk isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Pasokan makanan dan obat dicukupi selama isolasi dan proses penyembuhan. Di TMR mereka tinggal. Ya, Hari dan Tino adalah Harimau Sumatera. Mereka didiagnosis positif Covid-19 15 Juli lalu,” tulis Anies di akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Minggu (1/8).

Berdasarkan penjelasan dari perawat satwa di Ragunan, kata Anies, Hari dan Tino beberapa waktu lalu tampak sakit dan bergejala seperti Covid-19, yaitu flu, lemas dan sesak napas.

“TMR langsung bertindak cepat, memanggil petugas swab paling berani sedunia untuk mengambil sampel swab Hari dan Tino dan mengirimkannya ke Laboratorium Bioteknologi milik Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor. Ternyata hasil tes PCR menunjukkan Hari dan Tino positif Covid-19,” kata Anies.

Satwa terpapar Covid-19, terutama harimau dan singa menurut Anies bukan kasus pertama. Sebab telah banyak kasus serupa di berbagai negara lain.

“Tentu perawatan satwa terkena Covid-19 ini tidak sama dengan manusia. Hari dan Tino tidak bisa dikirim untuk isolasi ke Wisma Atlet, tapi harus melakukan isoman dan dirawat serta dimonitor dengan ketat oleh para dokter hewan terbaik di Ragunan,” ujar dia.

Saat ini, kondisi dua harimau itu mulai membaik dan kembali ceria. Namun, Anies menyebut mereka masih bisa beristirahat sebab saat ini Ragunan masih tutup.

“Alhamdulillah, Hari dan Tino kini berangsur pulih dan sudah tampak aktif. Walaupun demikian, karena Jakarta masih berada dalam situasi PPKM Level 4 maka TMR belum bisa dibuka untuk publik. Jadi Hari dan Tino tidak harus buru-buru kembali WFO dan punya waktu untuk menyehatkan diri sepenuhnya,” terangnya.

“Kita berdoa semoga Allah SWT segera mengangkat cobaan pandemi ini agar kita semua, termasuk Hari dan Tino, bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala, dan mereka kembali bisa menyapa para pengunjung Taman Margasatwa Ragunan,” tambahnya. (m siddiq)

Leave a Comment!