Jakarta, PUBLIKASI – Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia ( MAKI) Boyamin Saiman mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) untuk segera menangkap eks caleg PDI-P Harun Masiku.
Boyamin mengatakan, penangkapan Harun Masiku lebih dinantikan oleh publik ketimbang penangkapan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal Hiendra Soenjoto, tersangka penyuap eks Sekretaris MA Nurhadi.
“Masyarakat lebih menunggu KPK mampu menangkap Harun Masiku karena aroma dimensi politiknya lebih kental dalam kasus Harun Masiku daripada kasusnya Hiendra Soenjoto,” kata Boyamin, Sabtu (31/10).
Boyamin sendiri menduga Harun Masiku telah meninggal dunia dalam pelariannya. Namun, menurut Boyamin, KPK tetap harus menemukan Harun baik dalam keadaan hidup atau mati. Jika benar Harun telah meninggal dunia, Boyamin meminta KPK juga harus mendalami penyebab kematiannya, termasuk apabila ia meninggal karena penyebab tak wajar.
“Jika ada yang, katakanlah proses meninggalnya harun masiku ada yang menghendaki, juga didalami siapa-siapa pihak-pihak yang diuntungkan dengan meninggalnya Harun Masiku,” ujar Boyamin.
Ia menambahkan, penangkapan Harun Masiku juga menjadi ujian kinerja bagi Pimpinan KPK periode 2019-2023. Sebab, Harun Masiku merupakan sosok yang ditetapkan sebagai tersangka di era Firli Bahuri cs. Hal ini berbeda dengan Hiendra maupun Nurhadi yang status tersangkanya ditetapkan oleh Pimpinan KPK periode sebelumnya.
“Periode sekarang ini harus mampu menunjukkan ke masyarakat mampu mengerjakan tugasnya yaitu menangkap atau menemukan keberadaan Harun Masiku tapi kalau tidak mampu berarti KPK yang sekarang ini semakin buruk kinerjanya,” kata Boyamin. (Red)