Jakarta, PUBLIKASI – Seorang perempuan menyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan. Perempuan yang membawa senjata api itu pun tewas ditembak polisi.
Berdasarkan video yang diterima wartawan, Rabu (31/3), wanita tersebut mengenakan pakaian serbahitam. Dia juga terlihat mengenakan jilbab berwarna biru dan bercadar hitam.
Perempuan itu tampak santai berjalan di halaman gedung utama Mabes Polri. Perempuan tak dikenal itu membawa sebuah map warna kuning.
Seorang petugas polisi tampak duduk di sebuah kursi di depan gedung pos jaga yang tak jauh dari tempat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkantor. Petugas tersebut duduk membelakangi perempuan tersebut.
Petugas itu kemudian tampak berdiri dan menuju ke dalam gedung pos jaga. Perempuan tak dikenal itu pun berjalan mendekat.
Mulanya, dia tampak berbelok ke kanan di samping gedung. Namun perempuan itu kemudian mengikuti petugas yang masuk ke dalam gedung pos jaga.
Sejurus kemudian, perempuan itu terlihat langsung menodongkan senjata api kepada petugas yang berada di dalam. Tiga petugas yang keluar untuk mengecek juga ditodong.
Perempuan penyerang tersebut tampak tak menggunakan pelindung diri apa pun. Namun dia terlihat nekat terus menodongkan senjata. Tak diketahui apakah senjata tersebut ditembakkan atau tidak.
Perempuan itu kemudian terlihat berjalan menuju halaman sembari tetap menodongkan pistol. Tak berapa lama, polisi langsung menembak perempuan itu. Asap tampak muncul di sekitarnya. Perempuan itu pun terlihat langsung tergeletak.
Kini situasi di Mabes Polri dipastikan sudah aman. Kapolri mengungkapkan, olah TKP saat ini juga tengah digelar.
“Aman, sementara kami olah TKP untuk supaya lebih jelas,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (31/3).
Menurut informasi, wanita itu kelahiran 1995 berinisial ZA, dia lahir di Jakarta pada 14 September 1995. Dengan demikian usian sekarang 25 tahun.
Dia berasal dari Ciracas Jakarta Timur. Pendidikan terakhirnya adalah SMA/sederajat. daan saat ini sedang kuliah. Namun belum diketahui kuliah di mana dan semester berapa.
Pascapenyerangan di Mabes Polri, Polda Metro Jaya memperketat pengamanan. Bukan hanya di Polda Metro Jaya, pengamanan di jajaran polres hingga polsek juga diperketat.
“Semua mako (markas komando) kepolisian Polda Metro Jaya kita perketat pengamanan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi , Rabu (31/3).
Menurut Yusri, pengetatan itu dimulai dari pintu masuk Polda Metro Jaya Anggota bersenjata api disiagakan di pintu penjagaan.
Selain itu, pengamanan body check kepada tiap orang yang hendak keluar-masuk Polda Metro Jaya akan diperketat.
“Kita antisipasi kejadian di Mabes Polri. Kita tingkatkan pengamanan dengan menggunakan anggota bersenjata dan body check di setiap pintu. Jadi semuanya kita lakukan pemeriksaan. Ini upaya preventif,” ujar Yusri.
Dalam kesempatan terpisah, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan jajaran Polres Metro Jakarta Barat telah melakukan pengawasan di daerah-daerah yang dianggap rawan untuk mengantisipasi ancaman teror.
“Kegiatan preventif penggalangan monitoring terhadap situasi berkembang. Kantong-kantong kita curigai menjadi potensi-potensi teror sudah kita lakukan monitoring. Kami sudah siapkan kegiatan-kegiatan preventive strike bersama tiga pilar, Kodim dan Pemkot untuk patroli bersama,” terang Ady. **