Jakarta, PUBLIKASI – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Yenny Nursanti mengapresiasi kaum ibu yang tetap memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif untuk buah hatinya. Walaupun sibuk bekerja namun masih meluangkan waktunya untuk menyiapkan ASI di ruang laktasi yang tersedia.
“Memompa atau pumping ASI itu membutuhkan kenyamanan dan ketenangan karena bisa mempengaruhi kualitas ASI yang dihasilkan nantinya. Untuk memfasilitasi ibu menyusui yang beraktivitas di luar rumah maka disediakan ruang laktasi di kantor pemerintah, swasta, mal, RPTRA, dan tempat lainnya,” jelas Yenny saat ditemui di Kantor Sekretariat Tim Penggerak PKK Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Rabu (6/10).
Begitu juga dengan ketersediaan ruang laktasi dengan kelengkapannya yang berada di Lantai Dasar Blok T Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara. “Alhamdulillah, di Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara juga memiliki ruang laktasi yang bisa digunakan ibu-ibu ASN selama waktu bekerja. Fasilitas dibuat senyaman mungkin dan dilengkapi sofa, wastafel, dispenser, ac, kulkas, dan lain-lain,” ungkapnya.
Bahkan saat pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) penerimaan CPNS Tahun 2021 yang berlangsung sejak 4 Oktober hingga 8 Oktober 2021 di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara. Ada peserta tes SKD CPNS yang memanfaatkan ruang laktasi dan membawa sendiri perlengkapan pompa ASI nya. Ruang laktasi tersebut dibuka setiap hari Senin sampai Jumat yang dimulai Pukul 08.00 sampai 15.00 wib. Bagi pengguna ruang laktasi diwajibkan untuk mengisi buku tamu dan mematuhi prokes Covid-19.
“Di sela-sela menunggu jam ujian CPNS, ada juga peserta tes yang pumping ASI di ruang laktasi. Mereka membawa perlengkapannya sendiri karena lebih fleksibel. Pemberian ASI eksklusif akan sangat tertolong dengan adanya ruang laktasi ini. Kondisi ruang laktasi juga dipastikan steril karena untuk menjaga makanan bayi yang murni jadi harus benar-benar bersih dan tidak terkontaminasi,” terangnya.
Yenny menambahkan, setiap hari kerja akan ada petugas piket yang berjaga di ruang laktasi termasuk anggota PKK Jakarta Utara yang juga berperan sebagai pengelola ruang laktasi di Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara. “Semua pemangku kepentingan juga ikut berpartisipasi dalam pengelolaan ruang laktasi. Berkolaborasi untuk menyediakan kebutuhan ibu menyusui yang beraktivitas di luar rumah,” pungkas Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara. (M Siddiq)