Semangat Kreativitas Boolao dan JNE, Bawa Fesyen Wastra Indonesia ke Penjuru Pasar Nusantara hingga Global

Bandung, PUBLIKASI – Kegigihan untuk terus maju dibarengi semangat kreativitas menciptakan produk berkualitas dengan memanfaatkan tren perkembangan teknologi digital secara inovatif, membawa brand “BOOLAO”, kian berkembang dan eksis di industri fesyen wastra Indonesia. Sinergi Boolao Studio yang bergerak dibidang fashion–berupa koleksi kriya tekstil dan ready to wear–ini dengan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), telah membawa produknya ke hampir seluruh pasar Nusantara hingga dikenal di Asia dan Amerika.

Lahirnya jenama Boolao bermula dari kecintaan Asep Rohman, Founder, Owner sekaligus Creative Director Boolao Studio, terhadap beragam kerajinan, khususnya wastra Nusantara. Eksplorasi kemudian menjadi langkah awal yang dilakukan hingga membuat Boolao terus bertumbuh.

Eksplorasi dimulai sejak tahun 2015. Selama tiga tahun mempelajari bagaimana keunikan ragam wastra Indonesia, hingga akhirnya produk pertama di launching pada tahun 2018. Bersama “Komunitas Wanita Kampung Sayang”, Boolao Studio menciptakan karya yang terinspirasi dari beragam motif filosofis Indonesia.

Uniknya, Boolao Studio tak sekedar mencari keuntungan sejak didirikan, tetapi menjadi wadah berkreasi, baik bagi pendiri maupun warga sekitar Kampung Sayang, Desa Rancatungku, Pameungpeuk, Bandung, Jawa Barat–lokasi Boolao Studio berada. Bersama para perajin dari Bandung, Boolao Studio mendesain, menganyam, dan mewarnai koleksi buatan tangan menjadi karya seni, berupa koleksi kriya tekstil dan ready to wear.

Koleksi kriya tekstil Boolao, menggabungkan beragam teknik pengolahan wastra Nusantara, mulai dari sasirangan, jumputan hingga batik dalam berbagai jenis bahan, seperti tenun katun hingga sutra.

Produk turunan atau lanjutannya berupa ready to wear dan beragam aksesoris pendukung, dibuat dengan menggunakan sisa sisa hasil produksi koleksi sebelumnya. Koleksi lanjutan ini tentu tetap dikerjakan dengan kreativitas serta kombinasi sempurna hingga bisa dipadankan dalam berbagai gaya.

Selain kreativitas dari pihak yang terlibat, tidak kalah pentingnya adalah menciptakan ekosistem. Setiap pemilihan bahan, mendesain, teknik produksi hingga pembuatan beragam koleksi dipikirkan secara seksama, agar tidak ada yang terbuang. Cara ini disebut sebagai konsep berkelanjutan proses produksi.

Kreativitas yang dibarengi kegigihan beradaptasi dengan tren digital terbaru dan memanfaatkan teknologi secara inovatif, membawa produk Boolao Studio tak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga merambah pasar Asia hingga Amerika.

Pasar dalam negeri mencangkup hampir semua kota besar di Indonesia, khususnya Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Sementara pasar luar negeri, Boolao telah mengirim produknya ke Asia dan Amerika. Diantaranya ke Singapura, Malaysia, Filipina, Australia dan Amerika Serikat.

Bahkan, koleksi Boolao Studio telah sukses ditampilkan pada ajang terkemuka New York Fashion Week. Termasuk diterima di sejumlah store terkemuka, seperti Sarinah-Indonesia hingga Honolulu Museum of Art atau HoMA-Amerika Serikat.

“Sebetulnya di luar ekspektasi kami, ternyata dengan men-digitalisasi, Boolao mendapatkan insight sangat baik, baik dari dalam maupun luar negeri. Saat ini kami sudah mendapatkan dan mengirim produk mulai dari Asia hingga Amerika, paling sering ke Singapura, Malaysia, Filipina, Australia dan Amerika Serikat,” kata Asep Rohman, kepada Abdullah Karim Siregar dari koranpublikasi.com, Selasa (25/6/2024).

Inspirasi Budaya Indonesia 

Sesuai taglinenya, “Acculturation Between Tradition”, koleksi busana Boolao adalah kombinasi dari beragam jenis warna biru yang diinspirasi oleh budaya Indonesia. Ini sekaligus upaya  untuk menghidupkan kembali aneka ragam corak, teknik, dan motif tradisional Indonesia.

Setiap koleksi dikombinasikan dengan pewarnaan alami indigo yang menghasilkan warna biru, menggabungkan beragam teknik khas pengolahan wastra Nusantara. Dengan tema ini, Boolao Studio mengangkat kembali motif-motif yang sudah hampir punah dan me-redesignnya sesuai dengan trend forecasting.

Ciri khas tema produk itu sesuai dengan brand “BOOLAO”. Boolao dalam bahasa Sunda, memiliki arti warna biru. Biru sendiri bermakna baik, sesuatu yang luas atau terbuka, imajinatif dan inspiratif, yang biasa dikaitkan dengan laut atau langit.

“Kami memilih tema tersebut karena Indonesia sendiri merupakan inspirasi berdirinya Boolao Studio. Kami merasa penting untuk mengangkat budaya lokal, mendesainnya kembali menjadi sesuatu yang kontemporer, acculturation between tradition,” jelas pria kelahiran Desember 1996 ini.

Dalam proses produksi, lanjut lulusan Fashion Course at Islamic fashion Institute (IFI) Bandung ini, tim Boolao Studio selalu memanfaatkan setiap hal kecil yang akan berdampak besar.

Asep juga percaya, untuk melakukan hal besar harus dilakukan melalui kerja sama dengan banyak pihak, termasuk memberdayakan komunitas perempuan di Kampung Sayang. Ini sekaligus sebagai cara menciptakan lapangan kerja baru bagi warga setempat yang sebelumnya telah diberikan pelatihan.

Kerja sama dan kolaborasi juga disadari Asep sangat penting dengan pihak lain di luar tim Boolao Studio. Misalnya, jasa pengiriman. Perlu selektif memilih perusahaan ekspedisi yang tepat agar produk yang dikirimkan sampai ke tangan pembeli dengan aman, tiba tepat waktu, tidak sampai tertahan lama di ekspedisi, apalagi rusak saat tiba di tangan pembeli.

Guna memberikan kepuasan kepada pelanggan sekaligus mengantisipasi kekhawatirannya, Asep akhirnya memutuskan memilih JNE. Memercayakan pengiriman pada JNE sudah dilakoni Boolao Studio lebih dari empat tahun belakangan ini. Selama itu pula tidak pernah ada kendala, baik kondisi barang maupun estimasi waktu selalu tiba dengan cepat dan tepat.

Boolao Studio, lanjutnya, memanfaatkan kemitraan yang ditawarkan JNE lewat websitenya, yakni “Customer Corporate JNE”. Seperti diketahui, Customer Corporate JNE sendiri merupakan program layanan yang ditawarkan oleh JNE kepada perusahaan atau bisnis yang membutuhkan pengiriman paket secara rutin dan berkelanjutan.

Dalam program tersebut, JNE memberikan pelayanan khusus kepada pelanggan korporat dengan menawarkan layanan pengiriman paket yang lebih cepat, aman, dan terpercaya, serta harga yang lebih terjangkau.

Sebagai pelanggan korporat, perusahaan atau bisnis dapat memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh JNE. Diantaranya pengiriman paket JNE Cargo maupun Reguler, pengiriman dalam negeri dan internasional, pelacakan paket secara real-time, pengambilan paket dari lokasi pengirim, serta layanan pengiriman dokumen.

Selain itu, pelanggan korporat juga akan mendapatkan dukungan penuh dari JNE dalam mengatasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dalam proses pengiriman paket.

“Untuk pengiriman dalam negeri seringnya kita menggunakan JNE. Kita memanfaatkan program yang ditawarkan, yakni Customer Corporate JNE. Tapi jika pesanan datang dari customer lewat e-commerce, pemilihan jasa kurir dikembalikan lagi kepada customer, customer bisa memilih layanannya sendiri. Begitu juga pengiriman luar negeri, kerap jasa kurir yang dipakai sesuai permintaan pelanggan,” jelas Asep.

Perusahaan Logistik Terdepan

Begitupun JNE, semangat kreativitas yang tak henti dan kegigihan beradaptasi dengan memanfaatkan tren teknologi digital secara inovatif, membawa perusahaan ekspedisi yang didirikan oleh Alm. H. Soeprapto Soeparno ini menjadi salah satu perusahaan ekspedisi terdepan dan terbesar di Indonesia. Ini sejalan dengan cita-cita JNE mewujudkan Visi sebagai “Perusahaan Logistik Terdepan di Negeri Sendiri yang Berdaya Saing Global”.

Semangat kreativitas yang tak henti itu tumbuh seiring  berdirinya JNE pada 26 November 1990 lalu. Mulai dari yang awalnya sebagai jasa pengiriman makanan khas daerah, merambah ke lini kepabeanan, penjemputan bandara serta pengiriman uang hingga kemudian berekspansi ke bidang logistik.

Dirintis berbekal modal seadanya dengan delapan karyawan, kini, JNE telah dikenal sebagai salah satu perusahaan ekspedisi terbesar di Indonesia. Armadanya mencapai 11.000 dan lebih dari 50,000 “Ksatria” dan “Srikandi” (Karyawan) dari berbagai suku yang tersebar di seluruh Indonesia.

Jaringan dan jangkauan area distribusinya mencakup lebih dari 83.000 kota, kabupaten, desa, dan pulau terluar. Jumlah gerai penjualan lebih dari 8.000 titik. Sebaran Agen JNE ini mudah ditemukan dengan operasional dan layanan 24 jam membuat JNE populer di kalangan pelaku bisnis online.

Capain itu tentu tidak datang sendirinya. Akan tetapi diraih melalui beragam langkah bisnis yang disesuaikan dengan perkembangan zaman, tanpa mengebiri slogan (tagline) yang ditanamkan pendirinya, yakni “Connecting Happiness”.

Connecting happiness, tak sekedar penyambung kebahagiaan, tapi dimaknai lebih luas, membagi dan bersama menikmati kebahagiaan. JNE ingin memberikan kebahagiaan, baik bagi pelanggan, kurir atau pengirim, penerima, maupun bagi para karyawan JNE sendiri. Sebab, bahagia bersama itu lebih indah.

Slogan itu terus menemani perjalanan JNE lebih dari 33 tahun yang dibarengi komitmen, sikap, tindakan dan ajakan untuk terus kreatif menciptakan produk/layanan berkualitas dan kegigihan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Termasuk memanfaatkan tren perkembangan teknologi digital secara inovatif.

Perjalanan JNE sendiri diawali setelah resmi berdiri pada 1990. Empat tahun kemudian mulai merintis layanan pengiriman domestik dengan membuka gerai penjualan di wilayah Jakarta Barat. Pada perkembangan selanjutnya, JNE memperkenalkan sistem drop point atau agen pengiriman yang disebut “Takuhaibin” di 2014.

Memanfaatkan keberadaan warung telekomunikasi (Wartel) yang menjamur pada saat itu, menjadikan Takuhaibin ini sebagai cikal bakal Agen JNE yang kini mencapai lebih dari 8.000 titik di seluruh Indonesia.

Lima tahun kemudian, JNE merilis logo baru dengan brand “JNE EXPRESS”. Hasilnya terlihat di paruh kedua tahun 2000-an, popularitas JNE mulai mengemuka sebagai perusahaan ekspedisi terdepan di Indonesia. Capaian ini seiring tumbuhnya tren pemanfaatan internet untuk transaksi perdagangan dan jual beli secara daring (dalam jaringan)–merujuk pada keadaan terhubung dengan internet.

Tidak berpuas diri pada apa yang telah dicapai, JNE kemudian memperbesar kapasitas dan kapabilitas infrastruktur fisik dan teknologinya. Tujuannya untuk mengantisipasi pesatnya pertumbuhan transaksi belanja daring melalui marketplace dan berkembangnya tren gaya hidup digital di Indonesia.

Diantaranya meluncurkan “MY JNE”,  aplikasi serbaguna berbasis android pada 2014. Aplikasi ini membantu pelanggan untuk mengecek tarif kiriman, menelusuri posisi paket, lokasi konter terdekat, sekaligus tempat transaksi jual-beli antara penjual dan pembeli individual.

Tak berhenti di situ, JNE terus berinovasi memanfaatkan perkembangan teknologi untuk lebih memaksimalkan layanannya. Pada tahun 2017, JNE membangun E-fulfillment, yaitu Warehouse Management System yang terintegrasi terkait warehousing, order fulfillment, technology development, shipping management dan delivery.

E-fulfillment dikenal sebagai solusi bisnis terpadu bagi para pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM), khususnya pemilik nama dagang, yang berjualan secara daring. Keberadaannya terbukti dapat membantu para pelaku UMKM agar fokus pada pengembangan produk dan marketing digital. Sedangkan aktivitas logistiknya, mulai dari manajemen pergudangan, stok barang, pemilahan dan pengemasan sampai pengantaran barang ke tangan pelanggan, dibereskan oleh JNE.

Tiga tahun berikutnya, JNE merintis pembangunan pusat sortir otomatis berskala besar yang disebut Mega Hub di Bandara Mas, Cengkareng, Tangerang. Inovasi teknologi kembali digulirkan JNE pada tahun 2022 dengan merilis ‘Roket Indonesia”. Roket Indonesia merupakan layanan kurir instan berbasis aplikasi yang menjamin estimasi pengantaran sampai dalam waktu satu jam.

Pun demikian di HUT ke-33 JNE dengan tema “Gass Terus Semangat Kreativitasnya”. Ajakan mengedepankan semangat kreativitas dengan berbagai inovasi guna mencapai kemajuan bersama ini tidak hanya di internal JNE, tapi juga untuk eksternal (para pelaku usaha UMKM, pelanggan serta mitra bisnis).

Tujuannya untuk menciptakan kebersamaan serta meneguhkan semangat kreativitas sembari menebar optimisme. Mengajak masyarakat, pelanggan, mitra dan stakeholder untuk terus berkarya dan berinovasi dalam beragam program kolaborasi agar lebih maksimal memberikan kontribusi terbaik pada kemajuan perekonomian bangsa dan negara.

Kelebihan JNE di Mata Dr. Zaroni

 Dr. Zaroni, CISCP., CFMP., CMILT., Head of Consulting Division Supply Chain Indonesia, Senior Consultant, mengakui bahwa dalam pasar global yang kompetitif di tengah kemajuan teknologi, perusahaan logistik memang harus dapat merespons perubahan dengan cepat dan inovatif.

Alasannya, penggunaan teknologi mampu meningkatkan daya saing perusahaan. Tidak sekadar untuk proses transaksi atau peningkatan fitur layanan. Penggunaan teknologi dalam layanan logistik juga mampu meningkatkan kepuasan pelanggan. Sedangkan bagi pelanggan sendiri dapat memberikan pengalaman baru yang berkesan, sehingga mampu meningkatkan loyalitas bahkan menarik pelanggan baru.

“Demikian halnya yang dilakukan oleh JNE, misalnya melalui aplikasi My JNE. Beberapa keunggulan yang diberikan oleh My JNE mampu meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman baru bagi pelanggan JNE, seperti kemudahan dalam memilih layanan JNE, memonitor dan menelusuri perjalanan kiriman atau paket, mengetahui informasi tarif layanan, dan mengetahui informasi lokasi kantor pelayanan JNE terdekat,” tutur Dr. Zaroni kepada Abdullah Karim Siregar dari koranpublikasi.com, Kamis (27/6/2024).

Pria yang memiliki pengalaman praktis di bisnis logistik ini berpendapat, layanan seperti My JNE itulah yang dibutuhkan oleh pelanggan dalam memilih jasa logistics kurir, baik pelanggan sebagai seller, maupun pelanggan sebagai buyer dalam transaksi e-commerce. Disisi lain, masih ada kekurang JNE yang tentu bisa dibenahi. Salah satunya, layanan ekspor JNE belum cukup dikenal di kalangan eksportir dalam menggunakan layanan logistik/express untuk pengiriman ke luar negeri.

“Lalu, apa kelebihan JNE? Banyak. JNE dikenal andal dalam kualitas layanan. Jangkauan pelayanan cukup tersebar di kota-kota secara merata melalui kantor cabang dan agen-agennya. Layanan 24/7 (layanan yang tersedia sepanjang waktu) dan penggunaan teknologi untuk memberikan kemudahan dan pengalaman baru bagi pelanggannya melalui My JNE,” pungkas Dr. Zaroni. Abdullah Karim Siregar

#JNE

#ConnectingHappiness

#JNE33Tahun

#JNEContentCompetition2024

#GasssTerusSemangatKreativitasnya

 

 

 

Leave a Comment!