Jakarta, PUBLIKASI – Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengapresiasi Yayasan Rumah Cinta Al Qur’an Al Islamiyyah yang secara ikhlas membimbing para santri untuk menjadi hafidz dan hafidzah atau penghafal Al Qur’an. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara wisuda tahfidz ke-3 dan tasyakuran kenaikan tingkat Al Qur’an di Hotel Aston Pluit, Minggu (22/8).
“Melalui Rumah Cinta Al Qur’an akan muncul ahli-ahli Qur’an dan penghafal Al Qur’an yang akan memakmurkan agama Islam di wilayah Jakarta Utara. Kami bangga dengan tekad para guru tahfidz yang istiqomah membimbing para calon kader penjaga kemurnian Al Qur’an. Kedepannya, akan memiliki para penghafal Al Qur’an yang bisa menyejukan dan membawa keberkahan bagi Jakarta Utara,” ungkap Ali.
Acara wisuda tahfidz yang diselenggarakan kali ini akan menjadi awal perjuangan para santri untuk menjadi hafidz dan hafidzah yang berakhlak mulia. “Ini akan menginspirasi bagi yang lainnya untuk bersama-sama membina anak-anak di Jakarta Utara agar lebih suka mengaji dan mencintai Al Qur’an,” tuturnya.
Ia juga berpesan kepada para santri untuk menjaga hafalannya, memahami isinya, dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. “Memelihara dan menjaga hafalannya itu yang lebih sulit. Semoga nantinya ada perwakilan dari Yayasan Rumah Cinta Al Qur’an yang mengikuti kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) mewakili Jakarta Utara hingga ke tingkat nasional,” harap Walikota.
Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah Cinta Al Qur’an Al Islamiyyah, Ustad A. Mulki Sulaiman menerangkan, Rumah Cinta Al Qur’an sudah berdiri sejak 3 tahun lalu. Untuk wisuda kali ini, ada 44 santri yang tasyakuran dan sudah menghafal Al Qur’an mulai dari dua, tiga hingga lima juz. “Mencetak generasi Qur’ani sejak dini yang diharapkan dalam waktu 10 atau 20 tahun kedepan akan menjadi kader-kader Al Qur’an dan siap mensyiarkan ilmunya hingga ke ujung dunia,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, Ketua LPTQ Provinsi DKI Jakarta, KH. Ahmad Rohimin, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setko Administrasi Jakarta Utara, M.Alwi, Camat Penjaringan, Depika Romadi, Koordinator Baznas Bazis Wilayah Jakarta Utara, Wisnu Cakraningrat, dan jajaran terkait lainnya. (M Siddiq)
