Jakarta, PUBLIKASI – Polda Metro Jaya memulai prarekonstruksi kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, Sabtu (23/7). Sejumlah anggota dari Inafis, Puslabfor, Dokpol, hingga penyidik gabungan dikerahkan.
Sebagian polisi terpantau menggunakan sarung tangan medis dan membawa satu koper. Sebagian polisi lainnya mulai masuk ke rumah Sambo.
Di sisi lain, area kediaman Sambo juga dijaga pihak kepolisian. Aparat menyebar di beberapa titik sekitar rumah yang diduga menjadi tempat terjadinya penembakan Brigadir J.
Polisi sebelumnya mulai mendatangi Komplek Polri sekitar pukul 09.30 WIB. Beberapa mobil juga mulai melintas di jalanan sekitar kediaman Ferdy Sambo, seperti mobil Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis) hingga Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan prarekonstruksi digelar untuk proses pembuktian secara ilmiah terkait penjelasan peristiwa yang terjadi.
“Untuk prarekonstruksi di TKP hari ini masih sama, dilaksanakan oleh Polda Metro Jaya,” tutur Dedi.
“Tindak lanjut dari prarekonstrukai di Polda Metro Jaya, sekarang dilaksanakan di TKP agar proses pembuktian secara ilmiah (SCI) untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi. Untuk pelibatan sama, dari Inafis, Labfor dan Dokpol serta penyidik gabungan,” lanjutnya.
Prarekonstruksi kasus itu dilaksanakan sekitar dua pekan setelah insiden penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propa Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7).
Polisi menduga Brigadir J tewas akibat penembakan tersebut. Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus tersebut. *Arya