Doha, PUBLIKASI – Diplomat top Qatar mengatakan para ahli dari negara itu berlomba untuk membuka kembali bandara Kabul , Afghanistan . Namun ia juga memperingatkan bahwa belum diketahui kapan penerbangan dari bandara akan dilanjutkan.
Bandara Kabul ditutup sejak keberangkatan terakhir pasukan Amerika Serikat (AS) dari negara itu beberapa hari lalu. Hingga saat ini masih banyak warga asing dan Afghanistan yang putus asa untuk meninggalkan negara itu tertahan di tengah kekhawatiran tentang aturan yang akan diterapkan oleh Taliban sebagai penguasa.
Sebuah tim teknis dari Qatar dan Turki telah terbang ke Kabul pada hari Rabu untuk membantu memulai kembali operasi di fasilitas itu, yang menurut PBB sangat penting untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara itu. Namun Menteri Luar Negeri Qatar Mohammad bin Abdulrahman Al Thani memperingatkan bahwa masih “tidak ada indikasi yang jelas” kapan bandara Kabul akan dibuka kembali.
“Kami masih dalam proses evaluasi. Kami bekerja sangat keras dan terlibat dengan Taliban untuk mengidentifikasi apa celah dan risiko agar bandara dapat beroperasi kembali,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Jumat (3/9/2021).
Sementara itu Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyarankan bahwa penerbangan militer – yang dapat digunakan untuk mengevakuasi lebih banyak orang – berpotensi dilanjutkan terlebih dahulu. *Ristia