Banjir Sintang Sudah Sebulan Tak Kunjung Surut

Jakarta, PUBLIKASI – Sudah lebih dari satu bulan banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat merendam pemukiman warga, terhitung sejak Kamis (20/10). Ketinggian air di beberapa kecamatan masih terbilang tinggi.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang Benyamin mengatakan, tinggi air yang merendam pemukiman di sekitar Sungai Kapuas dan Melawai masih 1 sampai 4 meter.

“1-4 meter (untuk) kecamatan (di) bantaran Sungai Kapuas dan 1-3 meter (untuk) kecamatan (di) bantaran Sungai Melawi,” ujar Sintang.

Benyamin mengatakan, sampai saat ini, masih ada tujuh kecamatan di Sintang yang masih terendam. Ketujuh kecamatan itu di antaranya Dedai, Kelam Permai, Binjai Hulu, Ketungau Hilir, Sempauk, Tempunak, dan yang terparah adalah Kecamatan Sintang.

Lebih lanjut, Benyamin menyebut empat di antaranya tergolong parah, yakni Kecamatan Dedai, Tempunak, Sepauk, dan Sintang. Sementara itu, banjir mulai surut di beberapa daerah. Sehingga, jalan raya nasional lintas Melawi sudah bisa dilewati roda dua. Sebelumnya, jalur ini ikut terendam hampir setinggi 2 meter.

“Untuk jalan nasional lintas Melawi roda dua sudah bisa,” tambah Benyamin.

Berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 4.901 atau 18.997 warga Sintang masih harus mengungsi. Para pengungsi itu tinggal tersebar di 103 lokasi pengungsian yang ada di tiga kecamatan.

Selain itu, dari 77 gardu PLN yang terdampak, 27 di antaranya masih padam. Sehingga, sebanyak 4.658 pelanggan belum bisa dialiri listrik. *Arya

Leave a Comment!